Beliau juga menambahkan bahwa dengan memakai pakaian seragam akan meningkatkan kedisiplinan pegawai serta menunjukkan identitas diri atau tempat kerja an dapat meningkatkan rasa percaya diri akan telihat rapi, menarik. Serta dengan pakaian seragamakan mencerminkan keprofesionalisme Lembaga atau satuan Pendidikan.Untuk PNS hari Senin, Selasa dan Rabu memakai seragam kuning kaki, sedangkan bagi PPPK hari Senin,Selasa dan Rabu memakai seragam putih hitam, sedangkan PHL hari Senin, Selasa dan Rabu memakai seragam warna crim dan abu-abu sedangkan untuk hari Kamis memakai seragam baju melayu , untuk hari Jumat dan Sabtu menyesuaiakan sekolah masing- masing. Khusus di tanggal 17 setiap bulan baik PNS dan PPPK memakai baju seragam batik korpri .
Sementara diwaktu yang bersamaan dengan kegiatan sosialisasi hadir pula Kasi kesiswaan Bapak Alhatas memaparkan materi tentang anti kekerasan di sekolah atau lebih vamiliar dengan sebutan bulliying . Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah sangatlah penting apalagi akhir- akhir ini marak terjadi kekerasan di sekolah maka perlunya kolaborasi dan saling bekerjasama guna mencegah terjadinya kekerasan di sekolah seperti menyakiti, menganiaya, pelecehan seksual, berkata yang menyinggung perasaan serta perbuatan yang diluar batas kewajaran, bahkan ada sampai stress, depresi bahkan lebih miris lagi sampai ada yang coba bunuh diri atau sampai ada yang meninggal dunia akibat dari korban kekerasan atau perundungan.
Perlindungan anak menurut Undang – undang No. 23/2002 pasal 1 adalah segala kegiatan untuk menjamin dn melindungi anak- anak dan haknya agar dapat hidup tumbuh berkembang , dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusian serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Satuan pendidikan merupakan tempat ke dua bagi anak- anak dalam menghabiskan waktunya sehari- hari , oleh karena itu , satuan pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman, bagi anak- anak untuk tumbuh kembang anak yang sewajarnya dalam proses menuju kedewasaan dan pada akhirnya akan menjadi orang tua yang akan mendidik anak- anak mereka nanti .
Dan ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk mencegah kekerasan di sekolah antara lain menanamkan nilai- nilai positif di sekolah , memberikan pemahaman tentang konflik dan cara mengatasinya, melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran dan bila terjadi hal- hal yang tidak diinginkan seperti berkelahi , saling ejek- mengejek, dan nantinya timbul dendam dan akhirnya berujung fatal atau hal- hal yang tidak diinginkan dan tak kalah penting melakukan pendekatan individual dengan siswa yang memiliki potensi untuk melakukan kekerasan. Lebih jauh beliau menjelaskan bahwa pentingnya saling bekerjasama dengan pihak yang terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bila sudah terjadi kekerasan di satuan Pendidikan.
Dan dapat disimpulkan bahwa sosialisasi terkait disiplin pegawai yang diselenggrakan oleh K3S kecamatan Bukit Intan yang melibatkan banyak PNS,PPK, serta PHL serta honor di satuan penddikan sekecamatan Bukit Intan sangat bermanfaat bagi kelangsungan dan keberhasilan Pendidikan, semoga kegiatan sosialisasi disiplin pegawai berdampak signifikan terutama untuk meningkatkan kedisiplinan sebagai abdi negara yang melayani masyarakat dengan hati dan rasa tanggung jawab serta kekerasan di sekolah dapat dicegah sedini mungkin.
Terima kasih banyak Bapak Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang beserta jajaran yang sudah memberikan sosialisasi tentang disiplin pegawai dan memberikan penguatan terutama kepada kepala sekolah yang tetap menjalankan tugas dengan amanah dan kepada PNS, PPPK, DAN PHL , serta honor di satuan Pendidikan untuk selalu meningkatkan kedisiplinan serta meningkatkan kinerja dalam meningkatkan mutu Pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa serta membentuk akhlak dan karakter siswa .
