Oleh Mulyani, S.Pd, Kepala SD Negeri 27 Pangkalpinang
Kurikulum Merdeka merupakan penerapan pembelajaran paradigma baru dalam dunia pendidikan,bersifat fleksibel,dapat memberikan keleluasaan bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan,capaian,tahapan,pengembangan kemampuan berkomunikasi (soft skills) serta menumbuhkan karakter baik pada diri anak didik. Pengembangan penguatan pembelajaran dilaksanakan berorientasi pada praktik pembelajaran disekolah yang berpusat pada anak didik(student centered learning),membangun kreativitas dan inovasi dalam pencapaian kompetensi belajar,dan akan membangun kekuatan karakter sesuai dengan Dimensi Profil Pelajar Pancasila. Melalui penguatan Hal tersebut,itulah,salahsatu karakteristik penerapan
Kurikulum Merdeka dikemas melalui kegiatan pembelajaran berbasis projek,yang bernama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Berdasarkan Permendikbudristek No.56/M/2022,Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan pembelajaran Kokurikuler dilaksanakan terpisah dari pembelajaran Intrakurikuler yang menitikberatkan pada pencapaian kompetensi akademis.
Sedangkan P5 adalah rancangan pembelajaran disekolah untuk pendalaman,pengayaan mata pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan Intrakurikuler dikelas. Secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran dalam upaya menguatkan pencapaian kemampuan literasi serta karakter anak didik yang akan mencerminkan sikap dan nilai-nilai kepribadian berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila.