You are currently viewing HOREEE,……..SENANGNYA DAPAT BERMAIN KEDUNGKIK

HOREEE,……..SENANGNYA DAPAT BERMAIN KEDUNGKIK

( LESTARIKAN PERMAINAN TRADISIONAL DI ENSAPGK )

Oleh.Mulyani, Kepala SD Negeri 61 Kota Pangkalpinang Seiring dengan kemajuan perkembangan zaman dan teknologi,saat,ini,permainan tradisional semankin terpinggirkan bahkan terlupakan oleh anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu,pentingnya memperkenalkan permainan tradisional sebagai kearifan lokal yang perlu dilestarikan dalam upaya,mewujudkan generasi Pancasila yang berkarakter,yaitu dapat mempertahankan dan mewarisi budaya baik dan berakhlak mulia. Mengapa permainan tadisional dikaitkan dengan pembangunan karakter anak? karena hal penting yang harus diperhatikan dan diwujudkan keunikannya  dalam upaya memperkuat warisan budaya yang bernilai luhur bagi profil pelajar Pancasila khususnya di SD Negeri 61 Kota Pangkalpinang.

Upaya sekolah membangun kembali karakter baik sebagai budaya positif bagi anak didik untuk memperkuat pemikiran kritis,kreatif,kolaboratif,yaitu lewat permainan tradisional. Perkuat budaya akan  menciptakan suasana disekolah semankin merasa nyaman,apalagi ketika anak didik selama berada disekolah dapat belajar sambil bermain bersama,bergembira dengan teman-temannya. Hal ini nyata terlihat ketika anak didik berkumpul dihalaman saat jam istirahat. Pada kesempatan ini pihak sekolah memanfaatkan waktu tersedia untuk mengembangkan rasa kebersamaan pada diri anak didik yaitu dengan permainan yang akan membangun kekompakan,kebaikan hati untuk saling mendukung,membantu temannya hingga dapat berjalan diatas dua kayu lurus kemudian di pasang siku yang dibentuk sedemikian rupa. Permainan inipun membutuhkan beberapa teman untuk membantu menopang keseimbangan tubuh temannya,kemudian dapat berjalan berlenggak-lenggok diatas kayu dan langkah yang diayunkan terdengar bunyi kedung kik-kedung kik berulang-ulang. Anak- anak mencoba permainan membuat mereka senang bermain melangkahkan kaki menggunakan benda yang terbuat dari kayu yang dinamakan Enggrang dalam permainan tradisional anak Indonesia,sedangkan,  “Kedungkik” dalam istilah yang digunakan anak-anak di Kepulauan Bangka Belitung.

Tinggalkan Balasan