Oleh: Imelda A. Sanjaya
Expert Visit adalah salah-satu program unik unggulan yang dimiliki oleh Mutiara Harapan Islamic School (MHIS). Selama perjalanan program yang telah berlangsung 3 tahun di semua cabang, MHIS telah mendatangkan beberapa ahli matematika, Bapak Rasyefki Sultani, Vice President of Digital Marketing Indosat Ooredoo, ahli musik digital, novelis lokal, dan minggu lalu, 2 Oktober 2024 MHIS Bangka berhasil membawa Mr Achmad Aditya, Phd secara online ke dalam kelas Global Citizenship untuk memperkenalkan konsep dasar keberlangsungan kepada siswa SMP Mutiara Harapan Islamic School Bangka.
Bukan tanpa alasan Mr Achmad Aditya yang dipilih sebagai narasumber. Beliau adalah Senior Manager di Unilever Indonesia yang membawahi Sustainable Sourcing. Selain itu beliau juga memegang posisi sebagai Executive Director of Solo Technopark, Coordinator of Grant Program of Kedaireka PMO Kemendikbud Ristek. Board of Trustee of Indonesia Netherlands Society (INS), Vice Director of Institute of Democracy through Science and Technology –TheHabibie Center, dan Wakil Rektor Universitas Nahdatul Ulama Yogyakarta.
Seusai menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Teknik Sipil, Universitas Brawijaya, beliau langsung melanjutkan pendidikan masternya di bidang Coastal Geoscience and Engineering di University of Kiel, Jerman dan kemudian melanjutkan program doktoral Marine Science di University of Leiden, Netherlands. Di Jerman itu pulalah Mr Achmad Adhitya bertemu jodohnya yaitu cucu dari alm. Presiden BJ Habibie.
Dalam sesinya di Junior High Hall, MHIS bersama para siswa, Mr Achmad Aditya menjelaskan mengapa keberlangsungan amat penting dan bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi pemakaian kendaraan pribadi, mengurangi pemakaian listrik, atau mengganti kendaraan berbahan bakar fosil dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Mr. Achmad Adhitya juga melakukan sesi tanya-jawab dengan siswa yang ditanggapi dengan amat antusias dengan pertanyaan kritis dari para siswa. Kebetulan siswa kelas 7 akan memasuki topik Sustainability Development di pelajaran Global Citizenship sedangkan siswa kelas 8 sudah mempelajarinya di kelas 7 sehingga mereka langsung bisa menganalisa dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Mr Adhit.