Oleh. Mulyani, Kepala SD Negeri 27 Pangkalpinang
Hari Sabtu tanggal 4 Mei 2024 SD Negeri 27 Kota Pangkalpinang melaksanakan kegiatan gelar karya dan pentas seni dengan tema Kearifan Lokal dengan mendukung kontekstualisasi tema yaitu penggalian,pelestrarian seni budaya Bangka Belitung dan topik yang diambil tentang eksplorasi seni dan tradisi daerah Babel. Pelaksanaan P5 dengan alokasi waktu yang sudah di tetapkan oleh kurikulum merdeka yaitu dalam satu semester 126 JP dilaksanakan secara reguler, pertemuan pembelajaran projek setiap hari sabtu selama 18 kali pertemuan yaitu 1 kali dalam seminggu. Selama rentang waktu tersebut pelaksanaan P5 melalui proses pembelajaran dalam membangun karakter melalui tahap pengenalan,kontekstualisasi,aksi,refleksi dan pelaporan. Sedangkan gelar karya projek yang dilaksanakan ini merupakan penerapan tahapan aksi gelar karya dalam proses kegiatannya melalui kordinasi tim fasilitator bersama dengan guru-guru perfase,tendik,staff dan seluruh warga sekolah terdiri dari komite,paguyuban beserta pengurus mendukung kegiatan serta program sekolah yang sudah termaktub dalam KOSP SD Negeri 27 Pangkalpinang. Dalam pelaksanaan perayaan gelar karya ditampilkan pentas seni yang menggambarkan bahwa anak didik SD Negeri 27 Pangkalpinang siap menghadapi tantangan terhadap perubahan yang akan mereka hadapi menyongsong abad ke-21 sehingga menjadi generasi berkarakter hebat dan tangguh sesuai dengan dimensi profil pelajar Pancasila. Kegiatan gelar karya berjudul “Kerisi dan Becikar”. Kerisi berarti kreativitas seni dan tradisi anak negeri bersama becikar berkarya lewat cerita rakyat. Pada saat momen gelar karya dihadiri Asisten Pj Walikota Bapak Ahmad Subekti M.Si dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang Erwandi S.E.,M.M beserta jajaran dan dari unsur kemitraaan yang hadir untuk menyaksikan kebolehan hasil karya anak-anak dan kolaborasi dengan para orangtua walimurid.
SD Negeri 27 berupaya menciptakan prinsip merdeka belajar dalam pemberlakuan kurikulum merdeka. Pembelajaran yang tercipta di kelas maupun diluar merupakan suatu kreasi para guru untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berdampak pada murid. Projek penguatan profil pelajar Pancasila diterapkan secara bertahap sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan,Kebudayaan,Riset,dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan,Risetdan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, mengharuskan sekolah memilih opsi sesuai pilihan strategi implementasi kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Pada kegiatan gelar karya dan pentas seni di SDN 27 Pangkalpinang setiap stand hasil karya menampilkan presentasi dimulai dari fase A,B,dan C sesuai dengan pengembangan topik yang sudah ditetapkan bersama Tim Fasilitator dan guru sebagai pelaksana penggerak serta staff dan Tendik yang ikut membantu persiapan ditambah dukungan dari para orangtua wali murid yang berpartisipasi memeriahkan acara gelar karya sebagai bentuk apresiasi bagi anak didik untuk menampilkan yang terbaik pada setiap stand hasil gelar karya.