You are currently viewing Pojok Refleksi Dunia Pendidikan: Membongkar Tabir Perundungan di Kalangan Anak Usia Remaja

Pojok Refleksi Dunia Pendidikan: Membongkar Tabir Perundungan di Kalangan Anak Usia Remaja

Oleh Theresia Martini, S.Ag., M.M, Guru SMP Negeri 6 Pangkalpinang

Maraknya kasus perundungan (bullying) yang terjadi di kalangan anak-anak dan remaja, tentu bukan merupakan hal yang dapat kita sepelekan. Perundungan (bullying), seakan telah menjadi fenomena yang merajalela di masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

Perundungan (bullying) merupakan perilaku agresif yang merugikan dengan dampak serius pada korban secara psikologis, fisik, sosial, hingga kematian.  Perundungan (bullying) menjadi masalah yang cukup serius yang sering terjadi di kalangan remaja, yang memiliki dampak sangat buruk, yang dapat menghancurkan kehidupan orang lain. Hal yang patut kita apresiasi, bahwa beberapa waktu belakangan ini, kesadaran akan dampak negatif perundungan telah semakin meningkat.Peningkatan kesadaran ini, mungkin sebagai bentuk keprihatinan sosial, dari fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini

Peningkatan kesadaran ini, bukan menandakan bahwa kasus perundungan atau bullying sudah mereda.Namun sebaliknya, kesadaran akan dampak negatif perundungan, masih harus kita tingkatkan, dan semakin perlu untuk mengupayakan banyak hal untuk mengatasinya.Semoga melalui tulisan sederhana ini,  kita dapat menelusuri fenomena ini lebih dalam dan terinci.Sehingga kita semakin dapat mengungkap mengapa kasus perundungan atau bullying penting untuk diwaspadai dan melakukan tindakan preventif.

Tinggalkan Balasan