Menjadi lebih waspada terhadap tanda awal perilaku bullying seperti menertawakan atau mengejek dengan memanggil nama julukan atau mengejek nama orang tua, menguntit, atau meminjam barang teman yang tidak dikembalikan bisa juga samapai rusak barang yang dipinjam itu semua yang sering terjadi di sekolah sehingga memicu timbulnya rasa kecewa, sakit hati , rasa dendam bahkan sampai terjadi pertengkaran dan bahkan perkelahian yang menimbulkan luka. Dan kita guru guru harus lebih peduli dan menanggapi dengan serius dan tidak menganggap remeh setiap kejadian meskipun hal awalnya kecil dan kalau didiamkan dan dibiarkan akibatnya akan fatal bila tidak dituntaskan atau diselesaikan.

Dan cara lain dalam mencegah bullying dengan mengkondusifkan dan menciptakan ruang kelas yang aman dan nyaman, dan saat proses belajar mengajar terjadinya rasa kekeluargaan dan keakraban antar guru dan siswa dan teman -teman satu kelas yang saling menyayangi dan menghargai salah satunya berkata yang baik bila ada teman yang salah dalam menjawab jangan diejek atau ditertertwaakan. Dan yang terakhir guru perlu berkomunikasi aktif dengan orang tua siswa dalam upaya mencegah dan penanganan bullying sehingga bila terjadi masalah bisa cepat menuntaskan dengan bantuan orang tua siswa karena watak siswa sebenarnya yang lebih mengetahui dan mengenal adalah orang tua yang kebanyakan waktu bersama anak- anak mereka. Saat ada kejadian yang mengarah ke perilaku bullying maka dengan melibatkan orang tua siswa sehingga saat berada di rumah orang tua dapat membimbing dan mengarahkan dan bertanggung jawab terhadap anak- anaknya terkait cara bersikap dan berperilaku positif terhadap teman- teman di sekolah.

Sumber Gambar cover: https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/kaldera-news/dosen-umm-inilah-cara-sekolah-cegah-kasus-bullying.html