You are currently viewing Siswa Sixgab Semarakkan PEHCUN Pecahkan Rekor MURI

Siswa Sixgab Semarakkan PEHCUN Pecahkan Rekor MURI

Beragam pertanyaan muncul dari para siswa.

” Peh cun itu apa? “

“Kenapa harus mendirikan telur? “

Sembari mengisi kesenjangan waktu yang cukup lama, dengan sedikit pengalaman yang dimiliki, Ms Dinda bercerita bahwa setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan imlek diperingati sebagai hari Pehcun. Pehcun merupakan salah satu cerita rakyat dari negara Tiongkok. Di ceritakan ada seorang Menteri yang merupakan anak buah raja yang dikenal jujur dan baik hati. Si Menteri mencoba melawan ketidak adilan dari teman-  temannya yang tidak jujur dan suka mempengaruhi Raja untuk berbuat tidak baik. Namun, Raja selalu percaya dengan Menteri yang “Nakal”. Karena merasa frustasi, Menteri yang baik hati mulai merasa stres, akhirnya dia memutuskan untuk melompat ke dalam sungai. Masyarakat yang mengenal dia sebagai menteri yang baik mulai mencarinya dengan menggunakan perahu naga dan melemparkan kue yang berbentuk piramid (yang sekarang di kenal dengan sebutan bak cang). Pelemparan kue bertujuan agar binatang yang ada di laut  memakan kue bak cang dan tidak memangsa sang Mentri. Selain itu ada juga versi lain yang mengatakan bahwa Pehcun merupakan pengorbanan seorang wanita muda yang mengorbakan dirinya ke dalam laut agar hujan turun, karena merasa sedih para warga melempar kue bak cang ke tengah sungai dan laut sebagai tanda penghormatan. Sedangkan, pendirian telur sendiri merupakan salah satu tradisi. Konon katanya jika berhasil mendirikan telur dengan sempurna maka sang pendiri telur  akan mendapatkan berkah.  Sebetulnya telur bisa

didirkan pada hari apa saja, kebetulan pada hari itu di tanggal yang sama juga terjadi fenomena alam, yaitu di antara jam 11.00 – 12.00 air laut surut. Matahari juga berada tepat di garis khatulistiwa. Karena fenomena itu banyak orang-orang terdahulu yang percaya bahwa air tersebut bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan (awet muda), lalu mereka menampung air dari sumur dan di gunakan sesuai dengan kepentingannya.

Setelah bercerita, untuk menghibur para siswa Pak Randi dan Ms Dinda bermain yel – yel dan permainan Pak Polisi bersama dengan anak anak, hal ini juga berguna untuk melatih fokus dan konsentrasi.

Sekitar pukul 11.00 para siswa mengumpulkan telur-telurnya. Acara pendirian telur di laksanakan pada pukul 11.30. Tentunya, selalu ada cerita di balik gelak tawa dan canda siswa, ada beberapa telur yang retak dan pecah. Siswa yang membawa telur cadangan langsung sigap memberikan telurnya kepada teman-temannya.

Terlihat beragam eskpresi yang di tampilkan. Ada yang kegirangan karna dapat mendirikan telur dengan sempurna. Namun ada juga raut wajah yang nampak kesal disertai dengan peluh keringat  yang mengalir, berbagai upaya di coba, ada yang mencoba menggunakan pasir, sedotan, dan dedaunan sebagai bala bantuan, tapi ketika alat bantunya di lepas telurnya kembali terjatuh. Teknik terbaik yang paling tepat adalah dengan mendirikan telurnya di bawah sinar matahari. Akhirnya setelah berjuang dan berusaha dengan sabar, semua telur berhasil didirikan dengan sempurna. Selain itu wali murid juga banyak membantu dalam suksesnya kegiatan tersebut.

Dengan adanya Kegiatan ini Kota Pangkalpinang melalui dinas Pariwisata berhasil mencetak rekor MURI tingkat dunia dalam mendirikan telur terbanyak, yaitu 3057 butir telur di sepanjang trotoar pantai Pasir Padi.

Pukul 12.00 para siswa makan siang bersama, di lanjut dengan sholat berjamaah, kemudian di jemput oleh para orang tua untuk kembali kerumah masing – masing.

Tinggalkan Balasan