You are currently viewing 50 Sekolah di Pangkalpinang Terapkan IKM, Termasuk 14 SMP

50 Sekolah di Pangkalpinang Terapkan IKM, Termasuk 14 SMP

BANGKAPOS.COM, BANGKA –- Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkalpinang, mengklaim sudah puluhan sekolah di kota ini, baik negeri maupun swasta, telah menerapkan implementasi kurikulum merdeka (IKM).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy mengatakan, setidaknya terdapat 50 sekolah mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) yang menerapkan IKM. Kurikulum tersebut dimulai sejak tahun ajaran baru 2022-2023 pada Juli 2022 lalu.

“Sejumlah sekolah kita rata-rata sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka belajar,” kata dia kepada Bangkapos.com, Senin (10/10/2022).

Erwandy memaparkan, dari jumlah tersebut setidaknya terdapat 14 sekolah jenjang SMP/MTs sederajat yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka dari 30 sekolah yang ada. Rinciannya enam SMP negeri dan delapan SMP swasta.

Dimana untuk SMP negeri, lima sekolah di antaranya menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Mandiri dan satu lainnya menerapkan kurikulum Merdeka Berubah. Menurutnya terdapat tiga jalur Kurikulum Merdeka, pertama Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar, kedua Kurikulum Merdeka Berubah dan Kurikulum Merdeka Berbagi.

“Kalau di Pangkalpinang rata-rata menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar. Karena sekolah memilih sendiri kurikulum yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan,” jelas Erwandy.

Lebih lanjut ungkap dia, dari tiga jalur kurikulum juga memiliki perbedaan. Untuk kurikulum merdeka mandiri belajar misalnya, sekolah diberikan kebebasan dalam menerapkan kurikulum merdeka beberapa bagian, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan.

Kedua kurikulum merdeka berubah, memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan kurikulum merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan. Sedangkan kurikulum merdeka berbagi, memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan kurikulum merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

“Inikan sifatnya opsional, jadi bagi sekolah yang belum menerapkan Merdeka Belajar tetap menerapkan kurikulum 13. Namun, tetap bagi sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Belajar akan kita asesmen,” paparnya.

Kendati begitu kata Erwandy, kurikulum merdeka sendiri akan wajib diterapkan pada tahun ajaran baru 2023-2024 mendatang sebagaimana instruksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Penerapan kurikulum ini bertujuan untuk menutupi kesenjangan masalah pendidikan ini berjalan dengan baik.

Kurikulum ini akan menciptakan kegiatan belajar menjadi lebih fleksibel, yang mana lebih menitikberatkan kebebasan belajar para siswa. Di sini, siswa diwajibkan lebih banyak bertanya, berkreasi dan berinovasi.

“Kurikulum merdeka itu tahun 2023 wajib diterapkan. Setiap sekolah akan menerapkan sudah secara bertahap. Untuk itu, saya harap semua sekolah siap dalam penerapannya,” pungkas Erwandy. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)



Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul 50 Sekolah di Pangkalpinang Terapkan IKM, Termasuk 14 SMP, https://bangka.tribunnews.com/2022/10/10/50-sekolah-di-pangkalpinang-terapkan-ikm-termasuk-14-smp.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Fery Laskari

 

Tinggalkan Balasan