You are currently viewing Ramadhan : Belajar di Sekolah Penuh Berkah

Ramadhan : Belajar di Sekolah Penuh Berkah

Oleh : Dr. Erwandy, S.E., M.M – Kepala Dinas Dikbud Kota Pangkalpinang

Seorang anak kecil, dengan mata berbinar dan semangat yang menggebu, berlari menuju pintu rumah. Hari itu adalah hari yang berbeda, hari pertama ia harus berangkat ke sekolah setelah beberapa hari belajar dari rumah. Tapi kali ini ada sesuatu yang baru, yang tak biasa. Ini adalah Ramadhan pertama yang ia jalani dengan rutinitas yang sedikit berubah. Siswa dan guru di seluruh Kota Pangkalpinang, mulai 6 Maret 2025 sampai tanggal 21 Maret 2025 mulai belajar di sekolah, dimana para siswa, guru dan tendik harus menyesuaikan waktu belajar agar tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Ramadhan bukan hanya soal menahan lapar dan haus. Ia adalah bulan yang penuh berkah, yang mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan kedisiplinan. Tapi, bagaimana dengan dunia Pendidikan ? Di saat yang sama, kita juga harus menjaga kualitas pembelajaran agar tidak terpengaruh oleh ritme ibadah yang lebih lama. Di Kota Pangkalpinang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengambil langkah konkret dengan merancang jadwal belajar yang disesuaikan dengan bulan puasa. Mulai pukul 07:30 WIB, dan dengan pengurangan durasi pelajaran sekitar 10 menit, diharapkan siswa tidak merasa kelelahan saat menjalani aktivitas akademik, tetapi tetap bisa menikmati setiap detik dari ibadah puasa.

Namun, perubahan jadwal ini tidak hanya soal menyesuaikan waktu. Ini adalah tentang menciptakan keseimbangan antara dua dunia: dunia pendidikan yang penuh ilmu dan dunia ibadah yang penuh keberkahan. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kualitas pendidikan tidak terkorbankan, sementara ibadah tetap berjalan khusyuk? Di sinilah tantangan besar kita. Perubahan ini membutuhkan komitmen dari semua pihak guru, siswa, dan orang tua—untuk bekerja sama dalam menghadapi bulan suci ini dengan bijaksana.

Leave a Reply