You are currently viewing Menegakkan Telur ayam

Menegakkan Telur ayam

Oleh: Herlina, S.Pd – SMP Negeri 2 Pangkalpinang

Perayaan Peh cun, sebuah hari raya cina yang dirayakan oleh etnis Tionghoa dimana berdasarkan kalender mereka (kalender lunar) jatuh pada tanggal 5 bulan 5.

pada saat itu terjadi fenomena alam yakni posisi Bulan, Bumi, dan Matahari sejajar. Fenomena tersebut mempengaruhi gravitasi di Bumi sehingga membuat telur tidak jatuh saat diletakkan dalam posisi berdiri.

Mengacu pada kalender lunar, maka tanggal 5 adalah hari kelima setelah bulan mati (new moon). Seperti kita ketahui bahwa pada saat bulan mati, posisi Bulan sejajar dan berada diantara Matahari dan Bumi. Artinya, 5 hari setelah bulan mati, posisi Bulan relatif terhadap Matahari dan Bumi baru bergeser sekitar 5/29,53 = 16,93 derajad dari posisi sejajarnya. Artinya pula, pada saat ini (khususnya di siang hari), gaya gravitasi Matahari dan Bulan masih akan saling menguatkan dan ‘melemahkan’ gaya gravitasi Bumi. Akibat gaya gravitasi Matahari dan Bulan ini, telur seakan-akan ‘tertarik’ ke atas dan tidak jatuh saat diletakkan dalam posisi berdiri. Jadi kepercayaan masyarakat Tionghoa pada saat perayaan Peh Cun posisi Bulan, Bumi dan Matahari sejajar dan dapat membuat telur berdiri bukanlah sekedar mitos karena secara sains dapat dijelaskan posisi hampir sejajarnya Matahari, Bulan dan Bumi saat itu serta pengaruhnya sehingga mampu membuat telur tidak jatuh saat diletakkan dalam posisi berdiri

Tinggalkan Balasan