Oleh : Dr. Erwandy, S.E., M.M – Kepala Dinas Dikbud Kota Pangkalpinang
Pernahkah kita merasa hidup seperti berputar tanpa arah, terburu-buru mengejar tujuan yang tak pernah jelas? Banyak dari kita, termasuk siswa, guru, dan pegawai dinas pendidikan, menjalani kehidupan sehari-hari dengan rutinitas yang kerap kali menuntut kita untuk terus berlari. Lalu, ketika Ramadhan datang, sebuah pertanyaan muncul: “Apakah kita benar-benar memanfaatkan waktu ini untuk merenung atau hanya sekadar menjalankan kewajiban?”
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan. Ini bukan sekadar waktu untuk berpuasa, tetapi juga saat yang tepat untuk merefleksikan perjalanan hidup kita—apakah kita sudah memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat? Terlebih, dalam konteks pendidikan, bulan Ramadhan adalah momen bagi kita untuk lebih peduli terhadap masa depan generasi muda yang tengah kita didik.
Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, saya ingin mengajak semua elemen pendidikan, mulai dari siswa, guru, tenaga kependidikan (tendik), hingga pegawai di dinas, untuk bersama-sama menyambut Ramadhan dengan hati yang penuh makna. Ini adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas hidup, dan lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Ramadhan bukan hanya soal ibadah yang berhubungan dengan Tuhan, tetapi juga tentang bagaimana kita memperbaiki hubungan dengan sesama.