You are currently viewing 523 Pelajar dapat Beasiswa dari Baznas, Wali Kota Ingin Bersatu Majukan Pangkalpinang

523 Pelajar dapat Beasiswa dari Baznas, Wali Kota Ingin Bersatu Majukan Pangkalpinang

BANGKAPOS.COM, BANGKA — Ratusan pelajar di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan beasiswa cendekia bagi keluarga tidak mampu. Setidaknya sebanyak 523 pelajar mendapat beasiswa tersebut.

Wali Kota PangkalpinangMaulan Aklil mengatakan, bantuan beasiswa kepada para pelajar cendekia ini merupakan program dari Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas setempat Di mana dana tersebut diperoleh dari pada muzakki, munfiq, mussadiq atau mereka yang berzakat, infak dan sedekah melalui baznas. “Alhamdulillah kami banyak terima kasih kepada kawan-kawan baznas yang telah menyalurkan zakat dari kawan-kawan di Kota Pangkalpinang ini,” kata Maulan usai memberikan beasiswa secara simbolis di Gedung Serba Guna Haji Awi, Kamis (15/9/2022).

Molen sapaan akrab Maulan Aklil menyebut, pemerintah daerah memang telah bekerja sama dengan Baznas Pangkalpinang dalam menjalankan program beasiswa bagi pelajar di daerah itu.

Baik pelajar berprestasi maupun tidak mampu. Ini supaya bantuan dapat benar-benar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan bantuan lain. Menurutnya pemberian beasiswa ini menjadi bukti nyata bahwa Baznas Kota Pangkalpinang telah menunjukan kinerjanya dengan kepengurusan yang baru. Jika baznas  dikelola dengan baik, bisa membantu mengentaskan kemiskinan, menggerakkan perekonomian, dan kegiatan sosial.

Bahkan saat ini pihaknya telah menerapkan kewajiban zakat bagi kalangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang. “Ini bentuk nyata bahwa Baznas Kota Pangkalpinang bekerja dengan bagus dan lebih bagus lagi,” kata Molen.

Lebih jauh dia memaparkan, sampai saat ini Baznas Kota Pangkalpinang masih memiliki kuota beasiswa bagi sekitar 170 orang. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat yang belum terdata mendapatkan bantuan beasiswa tersebut untuk mengajukan ke baznas.

Di mana setiap sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (SD/MI) sederajat dan sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) sederajat untuk bantuan beasiswa hanya disediakan empat kuota.

Maka dari itu, pihaknya meminta masyarakat kembali mengajukan beasiswa ke baznas. Terutama bagi mereka yang benar-benar tidak mampu.

“Jangan sampai tidak diambil. Bagi yang tidak mau jangan dipaksa. Kita kan masih banyak orang yang memerlukan silakan ajukan lagi ke baznas,” sebutnya.

Kendati demikian Molen meminta beasiswa yang diterima pelajar secara tunai itu dapat digunakan untuk kepentingan pendidikan.

Dalam waktu dekat pemerintah kota dengan baznas akan menggelar khitanan massal pada Desember 2022 mendatang.

Oleh karenanya ia berharap, baznas setempat lebih memasifkan informasi tentang kegiatan Baznas. Sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat terbantu, selain itu masyarakat pemberi zakat, infak dan sedekah merasa yakin dengan kinerja baznas.

“Informasi seperti ini lebih masif, sama-sama kita bantu pembangunan Kota Pangkalpinang. Ini yang saya ingin kita bersatu. Silakan saja seluruh masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya untuk khitan massal langsung ke baznas,” kata Molen.

Wakil Ketua Baznas Kota Pangkalpinang, Yusril mengungkapkan, pada penyaluran beasiswa pelajar cendekia ini pihaknya menggelontorkan dana sebanyak Rp317.730.000

Dana tersebut diberikan kepada 523 pelajar di daerah itu.

“Seluruhnya dana yang kita salurkan kepada SD/MI negeri maupun swasta dan SMP/MTs negeri dan swasta seluruhnya itu Rp317.730.000,” jelasnya.

Yusril menuturkan, dari jumlah 523 pelajar itu terdiri dari SD negeri dan swasta serta madrasah ibtidaiyah negeri dan swasta dengan jumlah 319 pelajar. Kemudian SMP/MTs negeri maupun swasta sebanyak 204 pelajar.

Nominal uang yang diberikan untuk kedua jenjang pendidikan itu juga berbeda, untuk SD/MI sebesar Rp510.000 dan SMP/MTs sebesar Rp760.000 per siswa.

Dengan program bantuan tersebut, keberadaan baznas bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama pelajar di Pangkalpinang.

“Insyaallah kita inginnya bukan hanya setiap tahun pemberian beasiswa ini, kalau bisa setiap bulan. Tetapi, kembali lagi kepada kondisi keuangan kita dari para muzaki,” sebut Yusril.

Di sisi lain, pemberian beasiswa pendidikan kepada pelajar salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berbudaya dan berdaya saing. Investasi manusia dari sisi pendidikan sebagai penting dan menjadi indikator keberhasilan pembangunan SDM.

Oleh karenanya dengan bantuan pendidikan yang mulai disalurkan Baznas Kota Pangkalpinang, dia meminta para pelajar dapat memanfaatkan sebaik-baiknya dan sesuai peruntukkan.

Pihaknya juga menerima donasi dari agama lain, dimana dana itu akan dikelola dalam bentuk dana sosial keagamaan lain (DSKL). Nantinya dana itu akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama non Islam.

“DSKL non muslim menyerahkan kepada kita dan akan disalurkan ke non muslim. Tetapi kalau zakat, infaq dan sedekah hanya kepada muslim,” kata dia Yuzril.