You are currently viewing Implikasi  Teori Perkembangan Kognitif dalam Kegiatan Belajar

Implikasi  Teori Perkembangan Kognitif dalam Kegiatan Belajar

  1. Implikasi Pengajaran terhadap peserta didik yang bekerja dengan pemikir Pra-Operasional. (Santrock, 2007:53).
    1. Suruh peserta didik untuk menata sekelompok objek
    1. Untuk mengurangi egosentrisme, libatkan peserta didik dalam proses interaksi sosial
    1. Mintalah peserta didik untuk membuat perbandingan. Misalnya perbandingan mana yang lebih besar, lebih tinggi, lebih lebar, lebih panjang.
    1. Beri peserta didik pengalaman dalam operasi urutan. Misalnya, mintalah peserta didik berbaris berjajar mulai  dari yang tinggi sampai ke yang rendah. Beri berbagai contoh daur hidup tanaman dan binatang, seperti beberapa foto perkembangan kupukupu atau tumbuhnya kacang atau jagung dari benih. Contoh dari alam ini akan membantu kemampuan peserta didik dalam mengurutkan.
    1. Suruh peserta didik menggambar pemandangan dengan perspektif. Ajak mereka untuk meletakkan gambar objekobjek di lukisan mereka berada di tempat yang sama seperti yang mereka lihat di aslinya. Misalnya jika mereka melihat kuda di pinggir lapangan, maka mereka harus menggambar kuda di pinggir lapangan juga.
    1. Buatlah lereng yang menurun atau bukit kecil. Biarkan peserta didik menggelindingkan kelereng berbagai ukuran. Suruh mereka membandingkan kecepatan turunnya kelereng yang berukuran berbedabeda itu. Ini akan membantu mereka memahami konsep kecepatan.
    1. Mintalah peserta didik memberikan alasan dari jawaban mereka ketika mereka mengambil kesimpulan. Misalnya, ketika mereka mengatakan bahwa menuangkan air dari wadah yang lebar dan pendek ke wadah yang tinggi dan ramping akan membuat banyaknya air berubah, maka ajukan pertanyaan: “Mengapa kamu berpendapat demikian?” atau” “Bagaimana kamu bisa membuktikan ini pada kawankawanmu?”
  • Implikasi Pengajaran terhadap anak yang bekerja dengan pemikir Operasional Kongrit.

(Santrock, 2007: 55)

  1. Dorong peserta didik untuk menemukan konsep dan prinsip. Ajukan pertanyaan relevan tentang apa yang sedang dipelajari untuk membantu mereka pada beberapa aspek dari pembelajaran mereka. Jangan memberi tahu jawaban pertanyaan secara langsung kepada siswa. Biarkan mereka mencari jawaban sendiri dengan pemikiran mereka sediri.
    1. Lihatkan peserta didik dalam tugas-tugas operasional. Ini mencakup tugas penambahan, pengurangan, pembagian, pengurutasn dan pembalikan. Gunakan benda-benda kongkrit untuk tugas ini dan nati jika dimungkinkan gunakan simbol matematika.
    1. Rencanakan aktivitas dimana siswa berlatih konsep mengurutkan hierarki secara menaik atau menurun. Suruh peserta didik membuat daftar sesuatu berdasarkan urutan (misalnya: dari yang paling besar ke yang paling kecil) dari Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Republik Indonesia, Benua Asia, dan Planet Bumi.
    1. Lakukan aktivitas yang membutuhkan kegiatan mempertahankan area, berat dan isi.
    1. Suruh peserta didik mengurutkan sesuatu dan kemudian membalikkan urutan tersebut. Banyak peserta didik di kelas 3 mengalami kesulitan saat membalikan urutan, seperti dari tinggi ke rendah. Mereka lebih mudah mengurutkan dari rendah ke tinggi. Setelah menyebutkan urutan jalan dari rumah ke sekolah, mereka juga kesulitan membalikan urutan jalan yang mereka lalui, yakni dari sekolah ke rumah.
    1. Terus suruh peserta didik untuk menjustifikasi jawaban mereka saat mereka memecahkan problem. Bantulah mereka mengecek kebenaran dan akurasi kesimpulan mereka.
    1. Ajaklah peserta didik untuk bekerja berkelompok dan saling bertukar pikiran. Misalnya; suruh berkelompok untuk bermain, berbagi pandangan satu sama lain.

This Post Has One Comment

Leave a Reply